tugas pertama 6 Contoh Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) untuk Praktek Mandiri
Metode pemrograman dalam dunia programming terbagi atas 2 jenis, yaitu pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek, atau dikenal dengan OOP (Object Oriented Programming). Setelah sebelumnya kami memberikan contoh pemrograman terstruktur, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh pemrograman berorientasi objek. Sebelumnya, mari kita berkenalan dulu sebentar dengan metode pemrograman ini.
pemrograman berorientasi objek adalah metode pemrograman yang berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan fungsi dalam metode ini didefinisikan ke dalam kelas-kelas atau objek-objek agar bisa saling bekerjasama dalam memecahkan masalah. Model data berorientasi objek dapat memberikan fleksibilitas yang lebih banyak, memberikan kemudahan dalam mengubah program, dan bisa digunakan secara luas dalam pemrograman skala besar.
Kelebihan dari metode pemrograman berorientasi objek sendiri adalah sebagai berikut:
- Maintenance program lebih mudah. Program yang dibuat dengan metode pemrograman berorientasi objek lebih mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, pemrograman berorientasi obyek dapat mengontrol kerumitan program hanya dengan cara mengizinkan rincian-rincian yang dibutuhkan oleh programmer.
- Mudah dalam pengubahan program, bisa berupa penambahan atau penghapusan fitur atau objek tertentu. Contoh perubahan yang bisa dilakukan antara lain penambahan dan penghapusan data di dalam suatu database.
- Objek-objek di dalam program dapat digunakan sesering mungkin oleh programmer. Programmer dapat menyimpan objek-objek yang dirancang ke dalam sebuah module, yang dapat disisipkan ke dalam baris kode baru. Penambahan bisa dilakukan dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode program utama.
Pemrograman berorientasi objek (selanjutnya disebut OOP) bisa digunakan jika tahap penulisan kode program sudah mencapai tingkat kerumitan yang tinggi. Hal ini biasanya terjadi pada bahasa pemrograman yang tingkatan bahasa pemrogramannya termasuk tinggi, sehingga membutuhkan penulisan yang lebih kompleks. Macam-macam bahasa pemrograman yang cocok untuk penerapan metode OOP adalah sebagai berikut:
- Visual Foxpro
- Java
- C++
- Pascal (bahasa pemrograman)
- Visual Basic.NET
- SIMULA
- Smalltalk
- Ruby
- Python
- PHP
- C#
- Delphi
- Eiffel
- Perl
- Adobe Flash AS 3.0
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang OOP, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dulu istilah – istilah dalam OOP berikut ini:
- Class (Kelas), adalah kerangka dasar dari objek yang akan diciptakan, bisa berupa struktur yang mendefinisikan data atau method dari objek. Contoh penamaan kelas adalah: Motor, Laptop, Anggota, dan lainnya.
- Property, adalah data yang dimiliki oleh class. Contohnya pada class Motor, memiliki property sebagai berikut:
- Tipe
- Warna
- Produsen
- Method, adalah perilaku dari sebuah class. Bisa juga disebut sebagai tindakan yang bisa dilakukan oleh suatu class. Contoh pada class Motor, memiliki method sebagai berikut:
- Start, method untuk menjalankan motor
- Stop, method untuk menghentikan laju motor
- Ganti Gigi, method untuk ganti gigi
- Turn, method untuk belok kiri atau kanan
- Variabel Kelas, merupakan variabel yang dibagikan oleh semua turunan dari kelas. Variabel kelas didefinisikan di dalam kelas, tapi di luar method yang ada di dalam kelas tersebut.
- Data Member, merupakan variabel penyimpan data yang berhubungan dengan kelas dan objek
- Overloading Fungsi, merupakan fungsi yang namanya sama di dalam kelas, tetapi jumlah dan tipe argumennya berbeda. Sehingga bisa dilakukan beberapa hal yang berbeda.
- Overloading Operator, merupakan pembuatan beberapa fungsi untuk satu operator.
- Variabel Instansiasi, merupakan variabel yang didefinisikan di dalam suatu method dan hanya menjadi milik dari satu kelas.
- Pewarisan, merupakan pewarisan karakteristik dari sebuah kelas kepada kelas lain yang menjadi turunannya.
- Instansiasi, merupakan pembuatan objek dari suatu kelas.
Baiklah, sekarang kami akan memberikan contoh pemrograman berorientasi objek yang bisa dipraktekkan menggunakan C++, Python, dan Visual Basic. Berikut contoh-contohnya:
Contoh 1: Program menghitung luas persegi panjang dan segitiga
#include <iostream>
using namespace std;
class PersegiPanjang{
int panjang,lebar;
public:
int luas(){
return (panjang*lebar);
}
void set_values(int x,int y){
panjang = x;
lebar = y;
}
};
class Segitiga{
int alas,tinggi;
public:
float luas(){
return (alas*tinggi*0.5);
}
void set_values(int a, int t){
alas = a;
tinggi = t;
}
};
int main(){
PersegiPanjang Kotak1;
PersegiPanjang Kotak2;
Segitiga Segitiga1;
Segitiga Segitiga2;
Kotak1.set_values(10,10);
Kotak2.set_values(5,5);
Segitiga1.set_values(7,6);
Segitiga2.set_values(3,7);
cout << “Luas Kotak 1 adalah ” << Kotak1.luas() << endl;
cout << “Luas Kotak 2 adalah ” << Kotak2.luas() << endl;
cout << “Luas Segitiga 1 adalah ” << Segitiga1.luas() << endl;
cout << “Luas Segitiga 2 adalah ” << Segitiga2.luas() << endl;
}
Contoh 2: Program C++ untuk Pendaftaran Mahasiswa Baru
#include <stdio.h>
void main ()
{
char nama[20],alamat [20],jenkel[6],tanya,no_telp[10];
int nim;
tanya;
cout<<"||formulir pendaftaran mahasiswa baru\n";
lagi:
{
cout<<"||Nama=";
cin>>nama;
cout<<"||NIM=";
cin>>nim;
cout<<"||Jenis kelamin=";
cin>>jenkel;
cout<<"||Alamat=";
cin>>alamat;
cout<<"||no telp=";
cin>>no_telp;
}
cout<<"data telah disimpan\n";
cout <<"input data lagi [Y/T] ??";
cin>>tanya;
if(tanya=='Y'||tanya=='y')
goto lagi;
else
goto selesai;
selesai:
getch();
}
Contoh 3: Program Python detail karyawan
class Karyawan:
jumlah_karyawan = 0
def __init__(self, nama, gaji):
self.nama = nama
self.gaji = gaji
Karyawan.jumlah_karyawan += 1
def tampilkan_jumlah(self):
print("Total karyawan:", Karyawan.jumlah_karyawan)
def tampilkan_profil(self):
print("Nama :", self.nama)
print("Gaji :", self.gaji) print()
# Membuat objek pertama dari kelas Karyawan
karyawan1 = Karyawan("Sarah", 1000000)
# Membuat objek kedua dari kelas Karyawan
karyawan2 = Karyawan("Budi", 2000000)
karyawan1.tampilkan_profil()
karyawan2.tampilkan_profil()
print("Total karyawan :", Karyawan.jumlah_karyawan)
Contoh 4: Program Visual Basic untuk Mengedit Database
Contoh berikut ini diambil dari artikel yang pernah kami bahas sebelumnya, yaitu contoh program Visual Basic. Kami tampilkan di sini sebagai referensi Anda dalam memahami OOP atau pemrograman berorientasi objek.
Tampilan pada form:
Listing Program:
- Command Button “Simpan”
Private Sub Command1_Click()
‘Addnew = untuk membuat atau menambah data baru
Data1.Recordset.AddNew
‘perintah untuk menyimpan data yang di inputkan pada textbox ke dalam field database
Data1.Recordset!nrp = Text1.Text
Data1.Recordset!nama = Text2.Text
Data1.Recordset!jurusan = Text3.Text
‘update = perintah untuk mengupdate data yang telah ditambahkan
Data1.Recordset.Update
‘perintah untuk merefresh grid ketika data sudah ditambahkan
DBGrid1.Refresh
‘perintah untuk mengkosongkan textbox setelah data disimpan
Text1.Text = “”
Text2.Text = “”
Text3.Text = “”
End Sub
- Command Button “Edit”
Private Sub Command2_Click()
‘Edit = untuk mengedit data yang sudah ada
Data1.Recordset.Edit
‘perintah untuk menyimpan data yang di sudah di edit
Data1.Recordset!nrp = Text1.Text
Data1.Recordset!nama = Text2.Text
Data1.Recordset!jurusan = Text3.Text
Data1.Recordset.Update
DBGrid1.Refresh
Text1.Text = “”
Text2.Text = “”
Text3.Text = “”
End Sub
- Command Button “Hapus”
Private Sub Command3_Click()
Data1.Recordset.Delete
DBGrid1.Refresh
Text1.Text = “”
Text2.Text = “”
Text3.Text = “”
End Sub
- DBGrid1
Private Sub DBGrid1_Click()
‘kode perintah untuk menampilkan data yang sudah disimpan di dalam grid ke textbox
Text1.Text = Data1.Recordset!nrp
Text2.Text = Data1.Recordset!nama
Text3.Text = Data1.Recordset!jurusan
End Sub
Contoh 5: Program VB Sederhana
Tampilan form:
Listing program
- Tombol “commandbutton”:
If Text1.Text = “” Then
MsgBox (“Isi dulu Nama anda”)
Else
MsgBox (“Nama Saya” + Text1.Text + “Dan saya sedang belajar Visual Basic 6.0”)
End If
Contoh 6: Program Python untuk Menghitung Zakat Penghasilan
Contoh berikut kami ambil dari contoh program Python yang pernah kami bahas di situs ini.
nama=[]
gaji=[]
emas=[]
zakat=[]
pertahun=[]
perbulan=[]
nisab=[]
print (‘+———————————————–+’)
print (‘| Penghitung Zakat Penghasilan |’)
print (‘| menurut pendapatan kasar (brutto) |’)
print (‘| |’)
print (‘+———————————————–+’)
data=int(input(‘Masukan banyak data : ‘))
print(‘==========================================’)
for i in range(data):
a = input(‘Masukan nama : ‘)
nama.append(a)
b = int(input(‘Masukan harga emas saat ini: ‘))
emas.append(b)
c = int(input(‘Masukkan penghasilan Anda per bulan : ‘))
gaji.append(c)
print(”)
for i in range(data):
d = 12 * gaji[i]
pertahun.append(d)
e = 0.025 * pertahun[i]
zakat.append(e)
f = 85 * emas[i]
nisab.append(f)
g = zakat[i] / 12
perbulan.append(g)
for i in range(data):
print (”)
print(‘—————————————-‘)
print(‘ Zakat Penghasilan (Brutto)’)
print(‘—————————————-‘)
print(‘Nama :’,nama[i])
print(‘Harga 1 gram emas :’,’Rp.’,emas[i])
print(‘Penghasilan per bulan :’,’Rp.’,gaji[i])
print(‘Penghasilan per tahun :’,’Rp.’,pertahun[i])
print(‘Harga nishab (85 gram emas) :’,’Rp.’,nisab[i])
print(‘Zakat penghasilan :’,’2.5% x’,pertahun[i],’=’,’Rp.’,zakat[i])
if pertahun[i] >= nisab[i]:
print(‘Keterangan : WAJIB Zakat Rp.’,zakat[i],’/tahun’)
print(‘ atau Rp. ‘,perbulan[i],’/bulan’)
print(”)
if pertahun[i] <= nisab[i]:
print(‘Keterangan : Anda belum termasuk Wajib Zakat’)
Sekian contoh-contoh pemrograman berorientasi objek yang bisa kami berikan pada artikel kali ini. Jika Anda serius untuk mempelajari metode pemrograman satu ini, Anda bisa membaca contoh-contoh program lainnya yang ada di situs ini. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar